Selasa, 07 Juni 2011

Masterplan Kawasan Wonokerto



1.1 Latar Belakang
Sebagai daerah yang terletak di jalur pantura, Kabupaten Pekalongan memiliki lokasi yang sangat strategis untuk menarik pelaku pergerakan regional yang melewati jalur pantura untuk melakukan aktivitas transit di wilayah Kabupaten Pekalongan. Aktivitas transit ini akan memberikan nilai lebih (added value) kepada masyarakat khususnya dan Kabupaten Pekalongan pada umumnya jika terdapat kawasan kegiatan yang dapat menjadi penarik pelaku pergerakan untuk melakukan transit bahkan mempunyai tujuan khusus untuk mengunjungi kawasan tersebut.
Secara umum Kabupaten Pekalongan dibagi kedalam 3 wilayah geografis yaitu wilayah pegunungan, wilayah daratan dan wilayah pesisir. Kawasan Wonokerto termasuk kedalam wilayah pesisir pantai yang berada di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan.
Wilayah pesisir Wonokerto mempunyai ketinggian antara 0-50 meter dpl dengan penggunaan lahan utamanya adalah sawah, tambak tegalan, dan kebun melati. Kawasan tersebut diapit oleh dua Sungai yang relatif besar, yaitu ; di sebelah Timur Sungai Pencongan dan sebelah Barat Sungai Sepait (Wiradesa). Akses menuju kawasan Wonokerto dapat menggunakan jalan kabupaten yang relatif bagus dari Wiradesa sepanjang 4,5 km atau dengan kendaraan roda empat selama ± 20 menit.
Pada kawasan Wonokerto juga terdapat 2 buah TPI yang cukup besar, yakni TPI Wonokerto di Muara Sungai Sepait dan TPI Jambean di Muara Sungai Pencongan. Komoditi unggulan di kedua TPI tersebut adalah ; udang, cumi-cumi, rajungan (kepiting) dan ikan laut lainnya. Dsamping ikan hasil tangkapan laut, juga di wilayah sekitarnya terdapat budidaya ikan tambak, seperti bandeng udang dan lainnya.
Dari uraian tersebut di atas, maka kawasan Wonokerto dan Sungai Pencongan mempunyai potensi-potensi alam maupun buddaya yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Pekalongan dan dapat dirangkai dengan tujuan wisata di Kabupaten Pekalongan secara keseluruhan.
Mengacu pada potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut dalam pengembangannya sebagai kawasan wisata, maka diperlukan suatu perencanaan untuk menjadi acuan pengembangan kawasan wisata tersebut, yaitu berupa Master Plan Khusus Kawasan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka PT. BITA BINA SEMESTA diminta untuk menyusun Master Plan tersebut.

1.2 Maksud Perencanaan
Maksud penyusunan Master Plan Khusus Kawasan Womokerto Kabupaten Pekalongan adalah :
1. Membantu dan mewujudkan pengembangan kawasan Wonokerto menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Pekalongan.
2. Menggalang investor dengan bantuan kelompok bapak Ir. Iman Taufik untuk menanamkan investasinya di kawasan Wonokerto, sesuai dengan kesepakatan antara kelompok bapak Ir. Iman Taufik dan Pemkab Pekalongan.

1.3 Tujuan Perencanaan
Tujuan perencanaan Master Plan Khusus Kawasan Wonokerto Kabupaten Pekalongan adalah:
a. Mengarahkan pengembangan kawasan Wonokerto secara tertib dan harmonis sesuai dengan potensi kawasan Wonokerto khususnya dan Kabupaten Pekalongan pada umumnya
b. Mengarahkan pengembangan Kawasan Wonokerto sebagai kawasan wisata yang terintegrasi antara wisata sungai, wisata pantai dan wisata hiburan.
c. Membuat suatu perencanaan kegiatan wisata yang menarik, unik dan orisinil untuk menarik para investor dalam menanamkan modalnya di Kawasan Wonokerto dan Sungai Pencongan.
d. Mengembangkan potensi yang bersifat spesifik lokal sebagai daya tarik wisata, seperti batik, kerajinan khas Pekalongan, makanan khas Pekalongan dan budaya.
e. Adanya kepastian hukum mengenai tata ruang di sekitar Koridor Sungai Pencongan dan Pantai Wonokerto.

1.4 Lingkup Perencanaan
1.4.1 Lingkup Kawasan Perencanaan
Lingkup kawasan perencanaan Master Plan Khusus Kawasan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan (lihat Gambar 1.1), meliputi :
1. Koridor Sungai Pencongan, mulai dari jembatan jalan Negara Pantura sampai muara Sungai Pencongan sepanjang ± 5 Km, dengan lebar kiri-kanan Sungai antara ± 48 – 142 meter dari pasang tertinggi.
2. Pantai Wonokerto, mulai dari muara Sungai Pencongan sampai Muara Sungai Sepait sepanjang ± 5 Km
3. Daratan pantai wonokerto sepanjang ± 5 km, diperkirakan ± 50 – 200 meter dari bibr pantai


1.4.2 Lingkup Materi Perencanaan
1. Melakukan pengumpulan data, terutama mengenai:
 Potensi fisik, sosil, ekonomi dan budya Kabupaten Pekalongan
 Studi dan Perrencanaan yang terkait dengan wilayah studi, seperti ; RTRW Kabupaten Pekalongan, RUTR Kecamatan Wonokerto, Pengembangan Pariwisata Wonokerto
 Profil industri dan perdagangan Kabupaten Pekalongan
 Demand Investor dan permintaan ijin lokasi untuk kegiatan Pariwisata 5 tahun terkhir.
 Berbagai Peta tematik Wilayah Wonokerto
4. Melakukan Desktop Study, terutama mengenai:
 Standar Pelayanan dan perencanaan Pariwisata
 Diskusi dan Intepretasi keinginan investor melalui Team IMT
 Contoh-contoh kasus dan perencanaan pariwisata pada wilayah sejenis
 Peraturan perundangan perencanaan pariwisata dan pelayaran Sungai
 Peraturan dan perundangan sistem investasi
5. Melakukan Studi Lapangan, terutama untuk :
 Identifikasi tapak (site) pada kawasan perencanaan untuk mengetahui secara spesifik pengembangan atraksi wisata pada lokasi-lokas tertentu.
 Observasi dan peninjauan lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Pekalongan sebagai bahan perbandingan dan gambaran umum profil pengunjung.
 Observasi dan peninjauan pada kegiatan yang bersifat tradisional dan spesifik lokal, baik berupa industri, kerajinan, kesenian maupun kuliner.
 Kunjungan kepada pengusaha yang berhubungan dengan pariwisata, seperti ; hotel, restoran, batik, dan lainnya.
 Kunjungan kepada kegatan-kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata yang selama ini telah dibina oleh Pemkab Pekalongan.
6. Master Plan Pengembangan Kegiatan Pariwisata Pada Koridor Sungai Pencongan – Pantai Wonokerto meliputi :
 Penyusunan Draft Laporan Akhir Master Plan yang merupakan kedalaman materi dari konsep yang telah disetujui, diantaranya :
- Jenis-jenis kegiatan pariwisata yang dapat dikembangkan sesuai dengan potensi-potensinya.
- Lokasi dan fasilitas atraksi wisata yang akan dikembangkan.
- Jenis-jenis paket pembangunan kegiatan pariwisata yang dapat diinveskan kepada investor
 Presentasi Draft Laporan Akhir Master Plan
 Komentar dan persetujuan dari Pemkab. Pekalongan dan Team IMT
 Finalisasi Laporan Akhir Master Plan yang telah mengakomodasikan seluruh masukan-masukan dari Pemkab. Pekalongan maupun Kelompok Investor

1.4.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Dengan mempertimbangkan lingkup pekerjaan, maka pelaksanaan pekerjaan tersebut akan dilakukan/berlangsung selama 3 (tiga) bulan atau 90 hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Pemberi Pekerjaan.
1.5 Metode Pendekatan
Langkah awal untuk tahapan pekerjaan penyusunan Master Plan Kawasan Wonokerto, maka disusun metode pendekatan (lihat Diagram 1.1).
A. Aspirasi dan Keinginan dari Stake Holders
Aspirasi dan keinginan dari stake holders adalah sebagai berikut :
 Aspirasi Pemerintah Kabupaten Pekalongan
 Aspirasi Investor (IMT dan Team)
 Aspirasi Masyarakat
B. Arah Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Investor (IMT dan Team)
Arah Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Bp. Iman Taufik adalah sebagai berikut :
 Kejelasan tentang kawasan yang akan dikembangkan
 Masalah-masalah yang harus dihadapi
 Arah pengembangan Kawasan Wonokerto
 Arah dan bentuk kerjasama
C. Pengumpulan Data-data yang diperlukan
Data-data yang diperlukan untuk pekerjaan penyusunan Master Plan, meliputi :
 Buku Potensi Kabupaten Pekalongan
 Laporan RTRW Kabupaten Pekalongan
 Laporan Master Plan Kawasan Pariwisata
 Laporan RDTR Kota Wonokerto
 Demand Investor
 Peta Wilayah Wonokerto
 Field Survey
D. Pengumpulan Data-data Tambahan
Disamping data-data tersebut diatas, juga dibutuhkan data-data tambahan sebagai reperensi dalam pekerjaan penyusunan Master Plan, meliputi :
 Standard Pelayanan
 Intepretasi Potensi Team IMT
 Desktop Study di Bandung dan wilayah sejenis


E. Analisis Potensi dan Konsep Master Plan Khusus Kawasani Wonokerto
Dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan Master Plan ini akan dilakukan :
 Analisis potensi yang dapat dikembangkan di sekitar daerah Wonokerto
Analisis ini dilakukan untuk melihat potensi-potensi apa saja yang dapat dikembangkan untuk pengembangan di sekitar Wonokerto sesuai dengan aspirasi pihak pemrakarsa
 Konsep Master Plan yang akan dikembangkan
Berdasarkan dari hasil analisis potensi, maka disusun Konsep Master Plan sebagai acuan untuk penyusunan Master Plan
F. Persetujuan Draft Laporan Akhir Master Plan
Tahap persetujuan Draft Laporan Akhir Master Plan, meliputi :
 Presentasi Draft Laporan Akhir Master Plan
 Koreksi dan persetujuan dari Pemkab Pekalongan dan IMT
G. Master Plan Khusus Kawasan Wonokerto
Pada tahap ini merupakan tahap akhir dari penyusunan Master Plan meliputi :
 Dalam penyusunan rencana sesuai dengan aspirasi dari pemkab Pekalongan, dan masyarakat yang merupakan hasil dari presentasi Draft Laporan Akhir Master Plan.
 Rencana tersebut telah mengakomodasikan aspirasi pemkab Pekalongan dan masyarakat . Adapun rencana Master Plan Khusus Kawasan Wonokerto berisi :
- Rencana fisik pengembangan
- Rencana kegiatan
- Rencana pengelolaan dan pelaksanaan.
Sampai tahap ini tugas Konsultan PT. Bita Bina Semesta (BBS) telah selesai.
H. Design dan Engineering
Untuk tahap pendetailan dari Master Plan Khusus Kawasan Wonokerto Kabupaten Pekalongan didalam pengembangan design dan DED akan dilakukan pada tahapan kedua.

1.6 Konsep Pengembangan Pariwisata
Konsep pengembangan pariwisata secara teoritis yang berkaitan dengan komponen pendukung pariwisata meliputi sebagai berikut :
A. Definisi
Definisi atau istilah dari pariwisata (tourism), kawasan wisata (tourism zone) dan wisatawan adalah sebagai berikut :
a. Pariwisata (tourism) adalah kebiasaan atau kegiatan bepergian dengan maksud bersenang-senang.
b. Kawasan Wisata (Tourism Zone) adalah kawasan yang dapat memberikan dan menampung kebutuhan kegiatan pariwisata.
c. Wisatawan adalah orang yang melakukan bepergian kesuatu tempat dengan tujuan berekreasi atau bersenang-senang ke tempat lain atau negara lain.
B. Motivasi Pembuatan Kawasan Wisata
Motiviasi pembuatan kawasan wisata disuatu daerah adalah meliputi sebagai berikut :
a. Mendapatkan keuntungan ekonomis secara langsung maupun tidak langsung.
b. Mengusahakan agar pengunjung membelanjakan uangnya sebanyak mungkin.
c. Menahan pengunjung tinggal selama mungkin di kawasan tersebut.
d. Secara komersial menguntungkan semua stake holders yang terkait.
C. Persyaratan Kawasan Wisata Yang Baik
Persyaratan untuk membuat suatu kawasan wisata yang baik adalah sebagai berikut :
a. Ada sesuatu yang dilihat, alam : berupa pantai laut, pegunungan; budaya; spiritual; teknologi; sejarah, dll.
b. Ada sesuatu yang dapat dilakukan, aktif maupun pasif.
c. Ada sesuatu yang dimakan, enak, bersih, unik dan spesifik.
d. Ada sesuatu yang dibeli sebagai kenang-kenangan yang khas.
e. Ada tempat untuk menginap : hotel, losmen, camping ground.
f. Ada prasarana pendukung.
D. Pendukung Kawasan Wisata
Untuk mendukung suatu kawasan wisata adalah meliputi sebagai berikut :
a. Transportasi dibagi menjadi dua bagian yaitu transportasi eksternal dan transportasi internal. Transportasi tersebut antara lain :
- Transportasi eksternal, meliputi : udara, laut, KA, bus, mobil pribadi dan motor
- Transportasi internal, meliputi : bus khusus, KA khusus, mobil pribadi, dokar, becak, perahu dan motor boat
b. Tourist information centre
c. Landmark dan penunjuk arah
E. Pengelolaan Kawasan Wisata
Rencana, fasilitas-fasilitas dan bangunan-bangunan dalam kawasan wisata yang bagus saja masih kurang. Masih perlu dilengkapi dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Pengelolaan dan koordinasi dari semua stake holders.
b. Operation dan maintenance.
c. Program-program kegiatan yang baik.
d. Keamanan dan keselamatan.
F. Konsep Kemitraan Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan
Dalam upaya untuk mengembangkan Eko-Wisata Terpadu di Kawasan Wonokerto terimplikasi upaya-upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan wilayah sekitar yang telah berubah fungsi selama ini menjadi lahan pertanian intensif. Keberadaan pengembangan lansekap yang bertemakan ’back to nature’ akan dilakukan penghijauan sesuai dengan konsep ekologi lansekap. Konsep ini akan membutuhkan dukungan pemerintah dan masyarakat setempat untuk memelihara keasrian lingkungan alami disekitarnya.
Disamping itu kawasan Wonokerto dapat dikembangkan dengan melakukan venture kemitraan dalam pengembangan sarana-dan prasarana wisata yang berada dalam program pengembangannya maupun kemitraan dengan kegiatan wisata di luar kawasan.
Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan dan pengendalian lingkungan akan di kembangkan suatu konsep ’kemitraan’ yang akan melibatkan Pemerintah Kabupaten, masyarakat bisnis pariwisata di kawasan Wonokerto. Konsep kemitraan akan meliputi program antara lain sebagai berikut:
a. Kemitraan dalam pengembangan penghijauan dan pemeliharaan lingkungan serta kebersihan kawasan.
b. Kemitraan dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan kegiatan bisnis pariwsata dengan perekonomian masyarakat setempat dan pelestarian alam yang menjadi aset pariwisata di wilayah ini.
c. Kemitraan dengan pihak swasta lainnya yang ingin mengembangkan usaha yang ramah lingkungan.
d. Kemitraan dalam pemeliharaan adat budaya serta keamanan bersama masyarakat setempat.
e. Kemitraan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber air bersih .
f. Kemitraan dengan pemerintah kota, masyarakat seni dan pemerhati lingkungan dalam mengembangkan atraksi wisata budaya dan ’eco-tourism’ secara terintegrasi di wilayah setempat.
g. Kemitraan dalam mengembangkan jalan akses dan sarana transportasi lainnya agar dapat menghindari kepadatan trafik yang mengganggu aktifitas dan daya tarik wisata.
Konsep-konsep pengembangan diatas selanjutnya berdasarkan hasil-hasil studi lingkungan dan sosial budaya akan diturunkan kedalam kebijakan-kebijakan pengembangan yang kelak akan menjadi dasar kesepakatan antara Pemkab. Pekalongan, investor dan masyarakat yang akan menempati kawasan Wonokero dalam bentuk ’Building Code’ yang disepakati di awal pembangunan.

2 komentar:

  1. INGIN CEPAT JADI JUTAWAN YUK MARI GABUNG SEKARANG JUGA

    KharismaPokerMenjadiSitusBandarQOnlineTerprcayaIndonesia

    Promo yang diberikan :

    Minimal DP dan WD Rp. 20.000.
    Support bank lokal : BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan DANAMON.
    Bisa dimainkan di iPhone, Android, PC / Laptop.
    Online 24 jam setiap hari meskipun hari libur nasional.
    Memiliki link alternatif : KharismaPoker.net.
    CS nya banyak , jadi pelayanannya cepat.
    Bonus REFERRAL 20% setiap minggunya.
    Bonus CASHBACK 0,5% setiap minggunya.
    Contact resmi kharismaPoker :

    Telp :+85588278896
    BBM;dc7cdd80

    BalasHapus
  2. Cari situs Poker terpercaya dengan persentase menang besar? Mengapa kamu tidak mencoba peruntungan dan juga keahlian kamu di Jagodomino???

    Mengapa harus Jagodomino?
    Sebab di Jagodomino persentase untuk bisa menang itu lebih besar, selain itu Jagodomino memberikan bonus yang lumayan besar yakni bonus cashback setiap hari hingga 0.3% - 0.5% dan bonus referral 20% Hanya dengan minimal deposit 15ribu bisa saja kamu JUARA POKER berikutnya..

    Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
    * LIVECHAT Jago188(dot)net
    * PIN BBM : 2AF6F43D
    * WA : +855717086677
    * LINE : Jagodomino

    Salam Sukses Jagodomino

    BalasHapus