Minggu, 11 April 2010

PERENCANAAN PASAR DAN POTENSI EKOWISATA PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN



PERENCANAAN PASAR DAN POTENSI
EKOWISATA PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN

A. Pendahuluan
Petungkriyono merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang berlokasi di lereng Gunung Ragajembangan pada ketinggian 900 – 1600 dpl. Kawasan ini berupa pegunungan yang sejuk dengan beraneka kemolekan dan keindahan alam yang sangat mempesona dan tepat untuk dijadikan tempat wisata.

B. Kondisi Existing Ekowisata Petungkriyono
Dari Kota Kajen sebagai ibukota Kabupaten Pekalongan, Petungkriyono berada di sebelah selatan dengan jarak 30 km dan dapat dicapai dengan kendaraan umum melalui Kecamatan Doro. Lokasi Petungkriyono berada + 40 dari obyek wisata Dataran Tinggi Dieng yang dapat dicapai dari Kota Wonosobo dan Bajarnegara melalui jalur Sibebek-Gumelem atau Kalibening-Simego.
Perbukitan dengan tutupan hutan alam yang menghijau lebat menjadi suguhan utama ketika memasuki Petungkriyono. Di beberapa lokasi seperti di Desa Sokokembang dan Curugmuncar, tampak pula lairan-aliran sungai jernih menyususri lembah serta air terjun yang mencurah dari tebing-tebing perbukitan, yang semakin menambah kemolekan alam kawasan ini. Terdapat tujuh air terjun di Petungkriyono yang sering dikunjungi wisatawan yakni Curug Muncar, Curug Banteng, Curug Lawe, Curug Kedunglumbu dan Curug Sibedug. Petungkriyono meliputi areal seluas 5000 ha dikenal sebagai daerah rimbawan yang masih kaya dengan berbagai macam satwa yang hampir punah seperti elang Jawa, owa, surili, macan tutul dan macan kumbang.
Potensi Ekowisata Petungkriyono yang telah mulai dikembangkan sejak Januari 2006, ternyata hanya berjalan di tempat. Pengelolaan yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik, ternyata mengalami banyak hambatan. Di samping SDM yang belum siap dari sisi pengetahuan, manajemen, ketrampilan ekowisata dsb, juga ditambah belum nampaknya usaha untuk mempromosikan potensi tersebut kepada pasar yang ada.
Oleh karena itu hal utama yang perlu dilakukan adalah penetapan pola manajemen yang jelas dalam pengelolaanya, promosi yang terarah dan lebih memberdayakan masyarakat yang ada di kawasan ekowisata. Dalam makalah ini akan difokuskan pada promosi untuk mengangkat potensi tersebut menjadi sumber pendapatan, baik bagi daerah Kecamatan Petungkriyono maupun tumbuhnya ekonomi masyarakat sekitar serta pelestarian alam dan konservasi hayati yang ada.

C. Pemasaran Terfokus
Kawasan Ekowisata dikelola bersama masyarakat yang tergabung dalam LMDH bekerja sama dengan Perum Perhutani, Pemda Kabupaten Pekalongan dan LSM KF (Comunity Forestry).
Ekowisata Petungkriyono termasuk jenis wisata minat khusus sehingga pangsa pasar yang dibidik adalah wisatawan tertentu yang memiliki kepekaan pada lingkungan ataupun diharapkan menjadi peka dan cinta pada lingkungan sekitar.

D. Permasalahan
Pada prinsipnya, masalah yang signifikan dalam pengembangan kawasan ini sebagai kawasan ekowisata adalah akses masuk yang relatif susah. Kendaraan yang tersedia tidak begitu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena terbatasnya jumlah kendaraan dan jam operasi. Kondisi yang demikian menyebabkan kurangnya minat masyarakat regional untuk datang berkunjung. Yang pada akhirnya berimbas pada jumlah kunjungan wisata.
Sampai sekarang Kawasan ekowisata masih menghadapi kendala, dimana masyarakat dalam hal ini LMDH belum siap secara manajemen untuk mengelola, sehingga diperlukan bimbingan teknis secara terpadu. Masyarakat kurang terlibat karena ekowisata belum secara riil bermanfaat secara ekonomi, sehingga perlu diupayakan peningkatan kesadaran masyarakat secara berkesinambungan.
Selain itu kendala yang lainnya adalah sarana prasarana pendukung belum representatif. Melihat kondisi dan lokasi yang berjauhan sedang akses masih cukup sulit, sehingga pengunjung yang datang belum dapat menikmati secara nyaman fasilitas yang telah dibangun dalam tahap pertama.

Pemasaran dilakukan dengan promosi obyek wisata baru ke berbagai pihak antara lain bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Pekalongan ke sekolah sejalan dengan program pendidikan lingkungan yang sedang dikembangkan. Sasaran pasar yang akan dikerjakan adalah siswa SD, SLP dan SLA di Wilayah sekitar Kabupaten Pekalongan dengan target utama pada hari-hari libur sekolah.
Dalam jangka panjang, target pasar yang akan dicapai dalam jangka panjang adalah wisatawan asing, dengan metode promosi yang dikembangkan dan pemasaran berupa paket wisata dengan Kantor parbud,Perum Perhutani, Biro Wisata maupun dengan biro perjalanan maupun paket-paket wisata penelitian ke berbagai negara diharapkan jumlah pengunjung meningkat 10% pertahun dari jumlah pengunjung yang ada pada saat ini.

8 komentar:

  1. NUMPANG KOMEN......
    Jangan memandang Petungkriyono sebagai aset dengan perlakuan khusus. Masyarakat lokal Kab. Pekalongan merupakan pangsa pasar yang amat sangat menjanjikan, dan tidak perlu wisatawan dengan interest tertentu. Kuncinya, saling komunikasi antara masyarakat, pemda dan LSM. jangan komunikasi antara LSM dan pemerintah tok. masyarakatnya gak diajak rembukan. Dalam 2 tahun ke depan, industri pariwisata di Petungkriyono akan lebih maju dari objek wisata manapun di Pekalongan apabila ditangani orang yang benar. So mari kita bangun bareng-bareng ekowisata Petungkriyono dengan lebih bijak. Trims

    BalasHapus
  2. maaf,,,analisis anda mohon di klarisifikasi ulang, sekarang masyarakat petungkriyono sudah mulai siap dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, ini dibuktikan dengan masyarakt petungkriyono mulai terbuka akan pendidikan, banyak anak-anak asli dari petungkriyono yang sudah mengejar ilmu ke beberapa universitas,,juga sudah terdapat lulusan-lulusan sarjana dari universitas ternama,baik di semarang maupun di yogyakarta mungkin ini ke depan bisa di ajak kerjasama dengan LSM, pemerintah, serta masyarakat dalam pengembangan ekowisata petungkriyono

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang kok setiap lokasi yg punya landscape indah apalagi ditambah biodiversity yg cukup besar selalu diorientasikan untuk ekowisata, seolah-olah ekowisata adalah satu2nya jalan utk mencapai tujuan. Ekowisata OK!, tapi apa mmg benar itu menjadi prioritas utama?apa tidak ada hal lain yg perlu dikerjakan terlebih dulu, misalnya bagaimana merumuskan teori dan praktek pertanian dan perkebunan yg ada di kawasan yg klop dan menunjang konservasi sda. Dan tidak lupa jg mendorong keterlibatan aktif masyarakat sekitar hutan terkait dg program apapun yg menyentuh wilayah kehidupan mrk dr mulai perencanaan, pelaksanaan smp monev, ojo mung dirembugi nek proyek wis mudhun thok.Saya pikir dg berkembangnya pertanian yg ramah lingkungan, partisipasi aktif warga semua itu akan mewujudkan peradaban masyarakat sekitar hutan yg lebih bermartabat, ora mung sejahtera. Lha nek wes ngono, ekowisata mgkn iso dadi salah satu efek samping keberhasilan kita bersama menata dan mengelola kawasan.Insyaallah.

      Wong adoh

      Hapus
  3. tak perlu bermimpi jauh tentang majunya wisata di petungkriyono. tapi pikirkan jauh efek negatif jika wisata di petungkriyono dikembangkan. jangan sampai jadi linggo asri jilid II.

    semakin terbukanya akses masuk ke petungkriyono membawa dampak posotif dan negatif. yang paling menonjol secara kasat mata adalah dampak negatifnya. hari-hari tertentu ( jumat dan minggu ) setiap tikungan sepanjang jalan kita jumpai pasangan remaja yang tanpa malu-malu berbuat di luar batas. bahkan ketika ditegurpun mereka tanpa malu-malu malah tersenyum atau tertawa. inikah yang kita harapkan dari pengembangan petungkriyono?

    pengembangan wisata mestinya dipikirkan dengan bijak, dipertimbangkan sisi baik dan buruknya. jangan sampai kita mengharapkan hal yang positif tetapi kita memanen hal yang negatif.

    rusaknya sarana wisata yang dibangun pada tahun 2006 ( tanpa perawatan dan pengelolaan yang memadai ) adalah bukti kegagalan pencetus/ perencanaan wisata di petungkriyono.
    mestinya yang dibangun terlebih dahulu adalah prasarana jalan. JIKA KONDISI JALAN MULUS DAN BAGUS dengan sendirinya orang-orang akan datang. tapi yang terjadi adalah sebaliknya. DIBUAT HOME STAY, GARDU PANDANG, JUNGLE HOUSE tapi orang malas memanfaatkan, karena jangankan memanfaatkan, menuju ke lokasi saja sulit.

    JIKA MEMANG INGIN MENGEMBANGKAN WISATA DI PETUNGKRIYONO jangan mengandalkan LSM yang dulu pernah mentah-mentah menjiplak ekowisata ala amerika yang tidak pas ditetapkan di negara yang tingkat pemikirannya belum bisa menyamai merek yang hasilnya adalah GAGAL.

    BalasHapus
  4. GIMANa ni pak thomas tanggapannya?

    BalasHapus
  5. Yang sangat perlu di kembangkan dan dimajukan dipetungkriyono adalah SDM dan tatanan ekonomi masyarakat sehingga mampu mengembangkan ekowisata petungkriyono.nuwun

    BalasHapus

  6. Jangan takut untuk MENCOBA tapi takutlah saat rezeki sudah hilang dari kita..Temukan segala macam kenyamanan, kemudahan dan keamanan chip anda bersama kami situs poker online terpercaya Jagodomino, Coba keberuntungan kamu bermain di Jagodomino, minimal deposit / withdraw Rp 15.000 , Bisa Memainkannya via Android / Iphone / Ipad.

    Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
    * LIVECHAT Jago188(dot)net
    * PIN BBM : 2AF6F43D
    * WA : +855717086677
    * LINE : Jagodomino

    Salam Sukses Jagodomino

    BalasHapus
  7. Bosan dengan permainan yang itu² saja ?
    disini lah tempat yang tepat karena kami memiliki 7 permainan kartu berbeda yang siap mengantarkan Bos kepada kemenangan Di situs Jagodomino !!!!

    Minimal Depo dan WD hanya Rp. 15,000 Saja sudah bisa bermain 7 permainan yang tersedia disitus Jagodomino, Ayo Segera Kunjungi Situs Jagodomino Kami, Segera DAFTAR & GABUNG Bersama Kami. Ayo Buktikan Bahwa Anda Bisa Menang Dan Menjadi JUTAWAN Di Jagodomino,com

    Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
    * LIVECHAT Jago188(dot)net
    * PIN BBM : 2AF6F43D
    * WA : +855717086677
    * LINE : Jagodomino

    Salam Sukses Jagodomino

    BalasHapus